Aku mendefinisikan cinta sebagai sesuatu yang selalu membuat kita tersenyum, meskipun saat itu kita sedang menangis. Cinta adalah tangan-tangan hangat yang tak henti-hentinya menjaga diri ini agar tak sampai terluka...
For me, love is family...
cinta itu adalah keluarga bagiku. cinta itu adalah Mami, Papi, Adik-adikku juga Kakakku. Mereka adalah cinta yang hidup dalam chapter perjalanan hidupku. di setiap chapter, mereka selalu ada. Dan mereka itu konsisten untuk selalu ada dalam suasana apapun juga...
Mami dan Papi, dua sosok yang paling aku cintai di dunia ini. Seandainya mereka tak ada, pasti aku tak ada pula di dunia ini. Aku lebih senang bisa menikmati waktu-waktu ku bersama mereka, daripada harus berjalan-jalan ke mall atau tempat hiburan lainnya. Karena aku sadar banget, semakin aku dewasa nanti aku bakal semakin jarang untuk berkumpul bersama mereka. Mami itu sosok ibu sekaligus sahabat buat aku. Beliau selalu tau apa yang bisa membuatku tetap tersenyum. Dulu aku sebel banget sama Mamiku, karena beliau sering sekali nglarang aku buat pacaran, keluar jalan bareng teman-teman. Baru sekarang aku tahu apa alasannya, beliau hanya tak ingin aku salah jalan, aku terluka dan aku menangis. Bagi beliau, tangisanku selalu membuat hatinya perih berrulang-ulang kali.. sometimes saat dijalan ketemu orang tua yang masih bekerja buat biayain hidup keluarganya, aku selalu aja nangis. Aku keingetan Mami & Papi di rumah. Kapan aku bisa membuat mereka itu duduk tenang tanpa mikirin kebutuhan keluarga lagi. Ya, aku hanya ingin melihat mereka istirahat setelah hampir dua puluh tahun mereka bekeja banting tulang buat aku. love you so much, my Mom & Pap...
A mother’s love for her child is like nothing else in the world. It knows no law, no pity, it dares all things and crushes down remorselessly all that stands in its path.
kalau adik-adikku, mereka itu dua tuyul ku yang nyebelin dan nggak mau diem. setiap hari merreka pasti berantem, walaupun akhirnya baikan dan main bareng lagi sih... =D
Family isn’t always blood. It’s the people in your life who want you in theirs. The ones you accept you for who you are. The ones who would do anything to see you smile, and who love you you no matter what.
Quote diatas rasanya itu bener banget. Keluarga itu bukan melulu harus ada hubungan darah. Seperti sahabat misalnya. mereka tak ada hubungan darah dengan kamu, tapi terkadang kamu dan dia saling memiliki, saling mengerti dan berusaha untuk saling menjaga. Pasti disaat itu pula kamu ngerasa kalau dia itu adalah bagian dari kamu.
Sama halnya dengan kakaku yang satu ini. Namanya Zidni, sebenarnya kami sama sekali nggak ada hubungan darah. But, waktu yang udah berjalan selama hampir 4 tahun ini membuat kami semakin menjadi Kakak dan adik sungguhan. Aku nggak percaya jika Tuhan mempertemukan kami tanpa kesengajaan, karena aku yakin Tuhan punya alasan untuk mempertemukan aku dan dia. Di perjalanan kebersamaan kami yang hampir menginjak angka empat tahun ini, kerasa banget perubahan yang ada dalam tubuh kakakku itu. Dulu dia anak MA yang lucu dan malu-malu, sekarang udah jadi Mahasiswa Aktivis dengan segudang prestasi. dan yang pasti dengan segudang gadis-gadis TOP yang mengantri di belakangnya. hehehe
Tapi jangan salah, dia itu manusia yang super duper cuek sama makhluk yang namanya Cewek. Bahkan aku, sang adik aja, terkadang di cuekin setengah mati sama dia. Dia sekarang makin sibuk sama tumpukan buku dan laptop barunya.. hiksss... TT_TT
hampir setahun ini nggak ketemu sama dia, itu karena saking sibuknya aktivitas kami berdua. Dia yang sibuk kuliah dan organisasi, sedangkan aku sibuk ngurus rumah singgah dan anak-anak panti. Kangen? pastinya ia lah ya... Bagiku semua yang ada dalam dia itu ngangenin. terutama ekspresinya kalau aku paksa cerita tentang kegiatan-kegiatannya... huhuhu... Cepat pulang yah kakak... =D
nah itu penampakan kami saat masih kecil, dia umur 4 tahun dan aku berrumur 2 tahun... cocok kan kami jadi adik kakak... hehehe =D
kalau yang ini fotoku sama keluargaku di Semarang. ada kakek, nenek, adikku, tanteku, juga ibuku. bisa tebak aku yang mana?
intinya dari segala apapun yang bisa dicintai di dunia ini. aku paling mencintai keluargaku. mereka kebahagian terbesar dalam hidupku... =D
The love of family and the admiration of friends is much more important than wealth and privilege.
0 komentar:
Posting Komentar